Ahmadiyya Priangan Timur

.

Sunday, 8 February 2015

DUA BAGIAN KEBAIKAN-KEBAIKAN MANUSIA

“Kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh manusia terdiri dari dua bagian. Yang pertama adalah fardu-fardu (wajib). dan kedua adalah nafal-nafal (tambahan/sunat). Fardu-fardu adalah yang telah diwajibkan atas manusia. Misalnya melunasi utang atau membalas kebaikan dengan kebaikan.

Selain fardu-fardu tersebut, bersamaan dengan setiap kebaikan yang melebihi haknya, misalnya, sebagai balasan suatu kebaikan, selain memberikan satu kebaikan, juga melakukan kebaikan lainnya, ini adalah nafal-nafal. Ini merupakan penggenap dan penyempurna fardu-fardu.

Di dalam hadits-hadits tersebut diterangkan bahwa untuk penyempurnaan fardu-fardu diniyyah (keagamaan) para waliullah selalu melalui nafal-nafal. Misalnya, selain zakat mereka pun memberikan sedekah-sedekah. Allah Ta’ala akan menjadi wali (sahabat) orang-orang yang demikian. Allah Ta’ala berfirman, bahwa persahabatan dengan adalah sedemikian rupa sampai-sampai, “Aku menjadi lidahnya yang dengannya ia berbicara.” (Malfuzat, jld I, hlm 13-14 / Pidato Pertama Hadhrat Masih Mau’ud a.s. pada Jalsah Salanah, 25 Desember 1897).

0 komentar:

Post a Comment